Apa itu Sitemap?

Kemudian seiring berkembangnya teknologi, semakin sedikit orang yang menggunakan jenis peta situs HTML dalam website maupun blog pribadi. Meskipun begitu, fungsinya cukup penting yaitu memudahkan proses navigasi pengguna. Bahkan, banyak blogger yang memanfaatkan halaman HTML sebagai landing page saat terjadi error 404 yang perlu redirect. Selanjutnya, jenis dari sitemap ini adalah dapat membantu Google saat melakukan pencarian konten berupa gambar dalam situs website Anda. Data yang masuk merupakan tipe gambar, format gambar, izin penggunaan gambar seperti mencantumkan credits atau tidak, dan lain sebagainya. Jenis ini hampir sama dengan gambar, perbedaannya hanya pada jenis dokumen yaitu video. Dengan peta situs ini, search engine Google bisa mengetahui berapa lama durasi video, age-restricted atau tidak, dan keterangan penting lain yang akan memengaruhi posisi situs Anda pada Search Engine Result Pages (SERP). Dengan adanya jenis sitemap ini, Google akan mencari konten berupa be rita yang telah memenuhi syarat untuk masuk dalam kategori Google News. Ketika ada audiens yang mengetikkan kata kunci konten berita tertentu, maka mesin pencari akan menemukan situs Anda yang berisi jenis peta berita.

Sitemaps itu adalah kumpulan beragam jenis informasi yang terdapat di dalam situs yang akan memutar begitu banyak URL atau link yang terdapat di dalam website Anda. Sitemap memiliki fungsi penting yaitu digunakan sebagai peta untuk mesin pencari sehingga bisa cepat dalam melakukan index URL yang baru di dalam website Anda. Cara membuat sitemap mungkin tidak segampang yang dibayangkan karena banyak detail yang perlu diperhatikan namun bukan berarti seseorang harus jadi programmer untuk membuatnya karena diberikan informasi dengan lengkapnya disini. Apa itu Sitemap dan Seperti Apa Cara Membuat Sitemap? Di dalam sitemaps ini bukan hanya ada link atau URL saja melainkan terdapat pula metadata dan ini merupakan informasi yang nantinya akan memuat kapan Anda melakukan update website terakhir kali dan juga seberapa sering website ini diupdate. Dikarenakan terdapat Sitemap inilah, mesin pencari layaknya Yandex, Bing, Google dan lainnya dapat menemukan setiap link yang ada di dalam blog atau website yang Anda buat dengan begitu mudah dan nanti akan memberikan dampak pada cepat atau tidaknya indeks konten yang dilakukan halaman pencari.

Untuk caranya, ikuti beberapa langkah berikut ini. Langkah yang pertama yakni dengan menginstall dan mengaktifkan plugin Yoast SEO. Untuk cara melakukan penginstalan silahkan ikuti gambar tutorial dibawah ini. Pada saat plugin tersebut telah diaktifkan, langkah selanjutnya yakni dengan memilih opsi SEO kemudian pilih menu Features. Lalu pilih opsi Advanced Setting Pages untuk mengaktifkannya. Kemudian, Anda bisa mengaktifkannya dengan memilih XML Sitemaps yang muncul pada bagian bawah menu SEO. Di dalam bagian ini terdapat berbagai macam pilihan pengaturan misalnya seperti Max Entres Per Sitemap. Setelah melaku kan cara tersebut, Anda telah berhasil membuat peta situs XML dengan menggunakan plugin ini. Langkah selanjutnya yakni dengan membuka URL Sitemap yang ada pada link berupa Your SML Sitemap. Masih terkait dengan cara membuat Sitemap di WordPress, kali ini akan ditunjukkan untuk membuat peta situs HTML. Dalam tutorial kali ini akan memanfaatkan plugin berupa WP Sitemap Page. Berikut ini beberapa runtutan cara dalam membuatnya. Langkah yang pertama kali harus dilakukan yaitu dengan cara melakukan penginstalan dan juga mengaktifkan plugin tersebut pada website.

jasa backlink pbn https://p-store.net/rifaldi99/jasa-1-backlink-pbn-murah-dofollow-da-50-BxAcSS Di sini, kita bisa juga memantau berapa banyak links internal kita punya dan berapa banyak yang memberi link ke blog kita (external links ke blog kita). Search Traffic di Google Search Console itu menampilkan juga informasi kata kunci yang masuk ke blog dan posisi blog kita untuk kata kunci tersebut. Ini yang dibaca Google Analytics jika sudah dihubungkan keduanya. Untuk menu ini sih, saya menganjurkan untuk fokus di bagian Search Analytics yang ada di blog kita. Di sini kita bisa melihat kata kunci apa saja yang masuk ke dalam blog kita dan kita juga bisa tahu posisi rata-rata tulisan kita untuk kata kunci itu. Kita bisa analisa data itu dan memusutkan, manakah tulisan yang bisa kita optimalkan kembali dan kemudian mengedit tulisan lama di blog kita itu. Nah, dalam mengedit, jangan sampai mengganti ur l tulisan kita ya (apalagi jika sudah terindex dan juga tersebar di sosial media). Kalau kita sudah menyebar url postingan dan kemudian kita edit dan mengganti url itu, ketika diklik, akan menampilkan error 404 (Page Not Found).

Di backend juga terdapat berbagai framework yang perlu dikuasai oleh developer seperti Django, CodeIgniter, dan Rails. Seperti halnya frontend, framework di backend development juga berfungsi untuk mempermudah workflow di dalam pengerjaan website, mengingat framework sudah memiliki kerangka dan struktur yang berguna untuk pembuatan website. Jenis web development selanjutnya adalah fullstack web development. Di sini, developer melakukan pekerjaan frontend dan backend sekaligus. Artinya, seorang fullstack web developer harus bisa membuat tampilan dan fitur website sekaligus memastikan keamanan dan kecepatan website dari sisi server bisa berjalan optimal. Developer yang bertugas di fullstack web development harus menguasai lebih banyak bahasa pemrograman dan framework. Tidak hanya itu, fullstack web developer juga harus bisa melakukan debugging, mengembangkan aplikasi, troubleshooting, dan bahkan menciptakan fitur baru. Dalam mengembangkan sebuah website, ada banyak sekali proses yang harus dilakukan, dan tentu saja tidak mudah. Mengingat, setiap pengembangan website mempunyai proses yang bervariasi bergantung pada tipe website, sumber daya yang dimiliki, dan bahasa pemrograman yang digunakan. Walau begitu, secara umum proses kerja web development dibagi menjadi tujuh tahapan.